Ada satu penyakit kucing yang menurutku sangat berbahaya, yaitu Feline Panleukopenia. Aku pernah kehilangan 8 dari 14 ekor kucing dirumahku karena ke-tidaktahuan-ku.
Kalau aku baca di naturalcat.multiply.com, Feline Panleukopenia (FP) adalah suatu penyakit kucing yang disebabkan oleh virus feline parvo, dimana virus ini sangat cepat menular. FP virus ini tergolong virus yang jahat, karena dapat membunuh dengan cepat membagi sel-selnya dengan cepat. Kerugian dari penyebaran sel pada virus ini dapat membuat kucing komplikasi dan infeksi/peradangan hasil bakteri.
Gejala-gejalanya: hilangnya selera makan, demam tinggi, kelesuan, muntah-muntah, hidung kucing yang biasanya lembab menjadi sangat kering (dehidrasi). Fluktuasi peningkatan suhu tubuh akibat demam oleh kucing sangat cepat, dan sangat tidak normal (normalnya demam pada kucing akan meningkat secara bertahap dalam 3-4 hari).
Demam tidak normal ini akan menyebabkan kucing diambang kematian. Menurut penelitian dokter 75% kucing yang mengidap penyakit ini akan mengalami kematian.
Penularan virus ini dapat melalui kutu, darah air seni dari kucing yang terinfeksi.Katanya juga, yang perlu dilakukan agar kucing kesayangan tidak terjangkit virus ini adalah menjaga kebersihan kandang, pola makan kucing , kesehatan kucing serta lakukan vaksinasi.
Ketika penyakit ini menyerang kucing yang berumur dibawah 8 bulan , hal ini sangat riskan untuk tertolong karena daya tahan tubuh masih lemah. Kucing dewasa memiliki kesemapatan untuk hidup lebih besar ketika terserang penyakit ini. Perawatan dan therapy akan sangat mendukung dan membantu untuk mempertahankan fisik kucing agar mampu melawan virus tersebut dengan system kekebalannya.
Di pecintakucing.com disebutkan bahwa virus panleukopenia masuk melalui hidung dan mulut kucing. Kemudian berkembang biak dan menyebar keseluruh tubuh dan merusak usus. Usus menjadi menebal hingga sulit menyerap sari makanan. Bakteri baik didalam usus pun tidak bekerja maksimal. Kemudian bisa juga menular pada benda-benda yang kena kontak langsung dengan kotoran dan muntahan penderita.
Obat untuk panleucopenia belum ditemukan. Namun pengobatan dan perawatan yang diberikan haruslah tepat. Cairan yang hilang karena dehidrasi bisa diberikan melalui cairan infus yang mengandung makanan, vitamin, dan mineral. Pemberian antibiotik spektrum luas untuk mengobati infeksi bakteri sekunder yang bisa memperparah penyakit. Kucing penderita distemper harus dirawat inap (opname) karena memerlukan perawatan intensif. Ketika muntah dan diare berhenti, kucing bisa diberikan makanan lunak dengan jumlah sedikit-sedikit yang diberikan sesering mungkin.
Bagi kucing yang berhasil sembuh dari serangan virus panleukopenia, wajib diberikan makanan khusus sesuai petunjuk dari dokter hewan. Apalagi usus sudah rusak dan kucing menjadi kurus. Kuatkan sistem imunnya dengan nutrisi terbaik dan suplemen makanan tambahan.
True story, beberapa tahun yang lalu aku (dan keluargaku) berhasil menyelamatkan beberapa kucingku dari penyakit ini dengan bantuan seorang mbak PPL Hewan (sorry aku lupa namanya). Resepnya sederhana. Bersihkan seluruh bagian rumah dengan pemutih pakaian, sejenis Bayclin, sunklin, dll. (aku pernah baca kalau ada zat dalam pemutih bisa mematikan virus itu, tapi aku lupa sumbernya apa). Buat nyuci baju, ngepel, dan lain-lain, ditempat kucing yang dicurigai sakit muntah, tidur, dan beraktivitas. Kucing yang udah sakit maupun belum disuntik vitamin agar daya tahannya meningkat. Kalau kucing mulai demam, dikasih minum paramex (hehehe… bukan iklan lhoo) biar demamnya turun n diminumin vitamin B complex. Jangan sekali-kali diberi obat yang mengandung vitamin c, karena akan memperparah kerusakan ususnya.
sumber : http://memory.blogdetik.com/2008/12/23/feline-panleukopenia/